Pernikahan dan berumah tangga merupakan suatu kehidupan baru untuk sebuah pasangan suami dan istri dimana akan banyak sekali menemukan perbedaan di antara pasangan suami dan istri tersebut, kadangkala perbedaan-perbedaan inilah yang menyebabkan ada nya sedikit keributan dalam rumah tangga.
Dalam kehidupan berumah tangga tentu banyak hal yang bisa dilakukan oleh pasangan suami istri agar pernikahan tetap langgeng dan harmonis, Setiap pasangan suami istri harus pandai menjalani berbagai hal secara bersama-sama dan juga harus terampil dalam menyelesaikan masalah yang ada dalam rumah tangga.
Rasa cinta dan kasih sayang antara suami istri dan anak-anak merupakan perekat dalam kehidupan berumah tangga, terkadang hal-hal kecil saja bisa menjadi konflik dalam kehidupan rumah tangga, jadi alangkah baik nya jika kita harus bisa saling menjaga perasaan pasangan kita dan juga kita harus mengenali apa yang disukai atau tidak disukai oleh pasangan kita agar rumah tangga tetap harmonis.
Berikut beberapa cara untuk mengatasi konflik atau masalah yang terjadi dalam rumah tangga,
1. Mencari solusi yang bisa disepakati bersama
Cari solusi dari masalah yang ada, temukan win win solution atau solusi yang menguntungkan untuk suami dan istri, dalam mengambil keputusan tidak boleh berat sebelah atau hanya menguntungkan diri sendiri saja, keputusan yang diambil harus bisa disetujui oleh kedua pasangan dan pasangan suami istri juga harus berkomitmen dengan keputusan yang sudah diambil dan disetujui.
2. Bangkitkan rasa cinta dan kasih
Pasangan suami istri menikah pasti karena rasa cinta dan kasih sayang yang besar terhadap pasangan, jadi gunakanlah perasaan cinta dan kasih sayang tersebut sebagai sumber energi untuk meredam emosi dan mengatasi masalah yang ada, ingatlah masa-masa indah dan bahagia saat bersama pasangan juga bisa membuat kita lebih tenang dan rileks dalam menyikapi masalah.
3. Mencari waktu dan suasana yang tepat untuk berbicara
Cari waktu dan suasana yang tepat untuk berbicara mengenai masalah yang dihadapi, perhatikan keadaan pasangan saat ingin membicarakan sebuah masalah, pastikan kondisi fisik dan emosi pasangan sedang dalam keadaan tenang dan stabil, berbicaralah dengan nada yang tenang dan kepala dingin serta dengan mood yang baik.
4. Keterbukaan
Membangunn rumah tangga yang harmonis tentu diperlukan keterbukaan dan komunikasi yang intens bersama pasangan, jika kita sudah memutuskan untuk berumah tangga tentu kita pun sudah harus siap untuk membuka diri kepada pasangan, jangan ada hal yang harus ditutup tutupi dan tidak menyimpan rahasia tertentu kepada pasangan. Ungkapkan masalah yang ada jangan memendam emosi karena dengan memendam emosi suatu saat akan meledak menjadi bom waktu yang bisa merusak keharmonisan rumah tangga.
5. Atur emosi
Dalam membicarakan masalah rumah tangga tentu kita harus bisa mengatur emosi dan nada dalam berbicara, berbicaralah dalam keadaan tenang dan kepala dingin, emosi yang tidak terkontrol malah akan membuat masalah semakin panas dan bisa menjadi pertengkaran yang hebat dan juga bisa meninggalkan bekas luka yang dalam dihati pasangan anda. Jadi aturlah emosi anda jangan sampai emosi yang meledak-ledak menghancurkan rumah tangga yang telah anda bina berdua bersama pasangan.
6. Dengarkan dan pahami pasangan
Jadilah pendengar yang baik saat pasangan mengungkapkan masalah yang mengganjal didalam hati dan pahami masalah tersebut, jangan potong pembicaraan saat pasangan sedang berbicara. Dan dalam mengambil keputusan berpikirlah juga dari sudut pandang pasangan, jangan hanya menguntungkan satu pihak saja pikirkan juga kesedihan, rasa sakit dan kerugian yang ditanggung pasangan, temukan solusi yang benar-benar baik untuk suami dan juga istri.
7. Mengingat kembali janji dan komitmen saat menikah
Dalam kehidupan berumah tangga tentu akan selalu ada kerikil kecil atau masalah, ingatlah kembali janji suci pernikahan untuk saling membahagiakan dan jagalah komitmen pernikahan dengan cara membangun masa depan untuk anak-anak serta bangun impian-impian masa depan bersama pasangan.
8. Bantuan pihak ketiga
Usahakan untuk tidak melibatkan pihak ketiga dalam masalah rumah tangga yang sedang dihadapi, tetapi jika memang masalah tidak terselesaikan dan mengalami jalan buntu mencari bantuan solusi dari pihak luar atau pihak ketiga adalah jalan terakhir yang disarankan, dengan catatan pihak ketiga tersebut tidak memihak kepada istri atau pun suami. Jika ingin pihak ketiga yang lebih profesioanl bisa menggunakan jasa konseling pernikahan yang ada.
Kadang usai bertengkar dapat menguatkan ikatan kasih dan sayang namun ada juga pertengkaran yang tidak menemukan solusi dan mengakibatkan perpecahan dalam rumah tangga, jadi bertengkarlah dengan bijak agar tidak saling menyakiti dan berkomitmenlah dengan keputusan yang sudah di buat bersama untuk menjaga keharmonisan dalam berumah tangga.